Kamis, 26 April 2012

LORD= TUHAN???? LORD itu “TUAN” bukan “TUHAN”!!

Dalam sebuah diskusi, saya mendapati seorang member yang mengutip ayat yohanes 13:13 untuk mendukung ketuhanan yesus…
Yohanes 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
coba kita lihat versi new internasional version di http://www.mentoring-disciples.org/jn131314H.html
“You call me ‘Teacher’ and ‘Lord,’ and rightly so, for that is what I am…..
LORD= TUHAN???? ada apa ini????
Kebanyakanterjadinya kesalahan dari umat kristiani adalah dikarenakan menggunakan Alkitab versi terjemahan indonesia yg tidak jarang melakukan perubahan, termasuk Lord diartikan Tuhan.
Kis. 11:20
(20) But there were some of them, men of Cyprus and Cyrene, who on returning to Antioch spoke to the Greeks also, proclaiming [to them] the good news (the Gospel) about the Lord Jesus.
(20) Tetapi dari antara orang-orang percaya itu, yang berasal dari Siprus dan Kirene, ada juga orang-orang yang pergi ke Antiokhia dan memberitakan Kabar Baik tentang tuan Yesus itu kepada orang-orang yang tidak beragama Yahudi juga
Begitu pula seperti yohanes 13;13 …. Akulah Guru dan Tuhan yang sering digunakan umat kristiani untuk mengatakan Yesus Tuhan
Dalam bahasa Inggris kata “Lord” berarti:
“seseorang yang memiliki otoritas, kontrol, atau kekuasaan atas orang lain; seorang guru, kepala, atau penguasa.”
(Http://dictionary.reference.com/browse/lord).
Kata “tuan” dapat digunakan untuk menggambarkan presiden, karena mereka adalah penguasa dan memiliki otoritas. Di Britania, keluarga kerajaan menggunakan istilah-istilah ini. Raja-raja disebut sebagai Lords. Jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa kata “tuan” hanya mengacu untuk menjadi Tuhan.
Menurut sarjana dari bahasa Yunani kuno “O” merujuk pada sebuah artikel, tergantung pada bagaimana digunakan. bisa berarti “ini, itu, ini, dll”
http://net.bible.org/strong.php?id=3588
Juga, kata “KURIOV” berarti:
1) dia yang seseorang atau sesuatu milik, tentang yang dia
kekuasaan memutuskan; master, Lord
1a) pemilik dan pemelihara sesuatu
1a1) pemilik; orang yang mengendalikan orang, master
1a2) di negara: sultan, pangeran, kepala, Kaisar Romawi
1b) adalah gelar kehormatan ekspresif rasa hormat dan hormat,
dengan pelayan yang menyambut tuannya
1c) halaman ini diberikan kepada: Allah, Mesias
http://net.bible.org/strong.php?id=2962
Seperti kita lihat, artikel “O” digunakan untuk “Wahai DIDASKALOV” dan “O KURIOV”, dalam Yohanes 13:13. Ketika menerjemahkan istilah-istilah ini sebenarnya berarti:
“O Didaskalov” berarti “Guru” dan “O Kuriov” berarti “Penguasa” atau, untuk lebih akurat Yesus tujuan “Al Masih”. Oleh karena itu, yang benar terjemahan kata demi kata dari Yohanes 13:13 harus dibaca:
“Kau memanggilku ‘Guru’ dan ‘Tuan (Mesias, Penggaris, dll),’ dan memang demikian, karena itu adalah apa yang saya.” (Yohanes 13:13)
Yesus disebut sebagai guru karena mengajarkan kebaikan-kebaikan, kebenaran-kebenaran dan petunjuk hidup kepada murid-muridnya dan Yesus disebut tuan karena nasehat dan pengajarannya selalu ditaati murid-muridnya, maka pantaslah Yesus disebut guru dan tuan.
Kata tuan dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata mar dalam bahasa Ibrani/Aramaic yaitu bahasa sehari-hari Yesus, kata mar biasa diberikan kepada orang yang dihormati dan di taati. Namun ternyata dalam penterjemahan ayat tersebut ke dalam bahasa yang bukan bahasanya Yesus kata tuan dalam ayat di atas telah berubah menjadi Tuhan, yang jauh menyimpang dari ucapan Yesus, sehingga lafal ucapan Yesus tersebut menjadi :
Kamu menyebut aku guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan Tuhan.? Yohanes 13:13
Tentu saja perubahan ini di manfaatkan oleh umat Kristen sebagai dalil bahwa Yesus pernah mengatakan dirinya sebagai Tuhan.
catatan : Bahasa Aram adalah sebuah bahasa Semitik yang dipertuturkan di Timur Tengah. Kala ini bahasa ini masih ada meski hanya dipertuturkan di beberapa desa saja di Suriah. Desa-desa yang bersangkutan ini bernama Ma`loula (bahasa Arab ??????), Bakh`a (Arab ????) and Jubb`adin (Arab ???????) yang terletak kurang lebih 60 km di arah timur laut Damaskus.
Sedangkan omongan Yesus dan orang disekelilingnya yang ‘direkam’ dalam INJIL, bukan berasal dari bahasa Aram sesuai apa yang diucapkan pada waktu itu..tapi melalui bahasa lain
Sesungguhnya perubahan kata dari tuan menjadi Tuhan justru akan semakin menimbulkan kontradiksi di dalam Injil itu sendiri, bahkan akan sangat bertentangan dengan ucapan- ucapan Yesus di dalam puluhan ayat-ayat yang lain, satu saja contoh ucapan Yesus yang bertentangan dengan Yohanes 13:13 bila kata tuan dirubah menjadi Tuhan :
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yg telah Engkau utus.” Yohanes 17:3
Dalam Yohanes 17:3 tersebut Yesus mengatakan bahwa Tuhan satu-satunya hanyalah Allah dan dipertegas lagi bahwa Yesus hanyalah seorang utusan Allah, kalau kata mar diterjemahkan menjadi Tuhan maka Yohanes 13:13 akan sangat kontradiktif dengan Yohanes 17:3, tetapi kalau kata mar diterjemahkan sebagai tuan maka antara Yohanes 13:13 dan Yohanes 17:3 akan saling mendukung dan menguatkan.
Umat Kristen nampaknya sangat memaksakan untuk mengubah ucapan Yesus yang berarti tuan menjadi Tuhan, agar ada dalil yang mengokohkan ketuhanan Yesus, hal ini karena tidak ada satu ayat-pun yang mendukung ketuhanan Yesus yang berupa pengakuan Yesus secara langsung bahwa dirinya adalah Tuhan, dan satu-satunya ayat yang mudah untuk diubah artinya adalah Yohanes 13:13, namun dengan mengorbankan keabsahan dan keserasian Alkitab itu sendiri.
Perubahan kata tuan menjadi Tuhan terjadi ketika kata MAR dalam bahasa Ibrani yang berarti tuan, diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi KURIOS, kata kurios dalam bahasa Yunani memiliki empat arti yaitu :
– Pemilik — tuan — tuhan ?
Rupanya para penginjil mengartikan kuriov sebagai Tuhan dalam ayat tersebut, dan beberapa ayat lainya, padahal semestinya arti yg sesuai dengan ucapan Yesus dan tdk bertentangan dengan ayat-ayat yg lain adalah tuan.
Dari uraian di atas baik ditinjau dari segi tata-bahasa Ibrani ke Yunani dan ditinjau dari keserasian dengan ucapan-ucapan Yesus yang lain, maka pengakuan Yesus yang sesungguhnya adalah : tuan bukannya Tuhan